Jumat, 21 Januari 2011

MARRIAGE CAKE...

by Ombi Bali on Thursday, 23 December 2010 at 06:36
Bagi yang sudah menikah, kue perkawinan ini diperlukan untuk mengingatkan & direnungkan.
Bagi yang belum menikah kue ini untuk bahan masukan, supaya jangan
salah adonan....??
Silahkan mencoba !!!


KUE PERKAWINAN
Bahan bahan yang diperlukan :
1 pria sehat,
1 wanita sehat,
100% Komitmen,
2 pasang restu orang tua,
1 botol kasih sayang murni.


Bumbu:
1 balok besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sendok teh telpon-telponan,
5 kali ibadah/hari
Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang).


Tips :
- Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang.
- Jangan terlalu tua dan terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin.)
- Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena
walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
- Gunakan Kasih sayang cap “DAKWAH” yang telah mendapatkan
penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.


Cara Memasak:
- Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga
tersisa niat yang murni.
- Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang
tua secara merata.
- Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang dengan api
merata sekitar 30 menit didepan penghulu.
- Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya.
- Kue siap dinikmati.


Catatan:
Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak
dinikmati dalam keadaan hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan
lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa
potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven ber merek “Tempat Ibadah”.
Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.

Selamat mencoba, dijamin semuanya halal koq!.


” Alaa Bi-Dzikrilla Tathmainul Qulub “
Ketahuilah, bahwa dengan berzikir/mengingat Allah hati menjadi tenang

Oleh : Yusnaini Rany

1 komentar: