Rasulullah saw bersabda :
"Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya disisi Allah, maka hendaknya memperhatrikan bagaimana kedudukan Allah dalam hatinya. maka sesungguhnya Allah menempatkan hamba-Nya, sebagaimana hamba itu menempatkan Allah dalam jiwanya (hatinya)"
untuk mengetahui tinggi rendahnya derajat diri di sisi Allah ada tiga tolok ukur yang harus kita ketahui :
1. dari frekwensi mengingat Allah.
dalam waktu 24 jam waktu yang kita miliki setiap harinya, berapa jam yang kita gunakan untuk mengingat Allah. saat sholat apakah kita mengingat Allah dengan benar atau kita ingat yang lainnya. Saat makan, saat
bekerja, saat dalam perjalanan..,apakah kita selalu mengingatnya. bila hati kita selalu nyambung pada Allah
dalam kondisi apapun, maka sesungguhnya Allah tekah meninggikan derajat kita.
2.. Sejauh mana usaha kita untuk "menyenangkan" Allah.
Tinggi rendahnya derajat kita disisi Allah dapat terlihat dari senang tidaknya kita melakukan amalan yang
dicintai Allah dan Rasulnya. Allah menyukai sholat beerjamaah, apakah kita termasuk orang yang
bersegera pergi ke masjid tatkala adzan berkumandang atau malah sibuk dengan urusan dunia.
Allah meyukai orang yang dermawan, dan orang yang sungguh-sungguh dalam berinteraksi dengan Al
quran dan semua kebaikan...,
Maka semakin gigih kita "menyenangkan Allah' dengan melakukan amaln yang dicintai-Nya, insya Allah
derajat kita akan tinggi disisi-Nya.
3. Sejauh mana kegigihan kita dalam menghindarkan diri dari maksiat.
kedekatan seorang hamba dengan Allah terlihat dari kesungguhannya dalm menjauhi maksiat. manusia
tak akan pernah luput dari dosa, namun orang yang berkedudukan tinggi di sisi Allah akan segera
bertobat saat ia terjerumus pada perbuatan maksiat. ia menyesal, kemudian berazam untuk tidak
mengulanginya lagi daan menggantikannya dengan kebaikan yang lebih banyak. sebaliknya, orang yang
jauh dari Allah, akan bahagia dengan dosa, tidak memiliki penyesalan da mengulanginya lagi di lain
kesempatan...
karenanya., jangan ada yang ditakuti dalam hidup ini, kecuali takut tidak dapat mengeenal Allah. Harta, pangkat, jabatan, ketenaran, ketampanan atau kecantikan sama sekali tidak bernilai, bila hati kita hampa dari mengingat Allah. maka kita harus mulai mengubah cita-cita hidup, cukuplah menjadi orang yang bermanfaat bagi manusia dan berkedudukan tinggi di hadapan Allah...
amiinn...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar