Jumat, 21 Januari 2011

BILA UMI BOLEH MEMILIH...

Anakku..,
bila umi boleh memilih..,
apakah umi berbadan lanGsing atau berbadan besar karena mengandungmu..,?
maka umi akan memilih mengandungmu...,
karena dalam mengandungmu..,
umi merasakan keajaiban dan kebesaran Allah...,
sembilan bulan nak... engkau hidup dalam perut umi..
engkau ikut kemanapun umi pergi..
engkau ikut merasakan ketika jantung umi berdetak karena bahagia...
engkaupun menendang seakan meronta dalam rahim umi...,
ketika engkau merasa tidak nyaman..,
lantaran umi kecewa dan berurai air mata..

Anaku...
bila boleh umi memilih...
apakah umi harus operasi cesar..., atau harus berjuang melahirkanmu...,
maka umia akan memilih berjuang melahirkanmu..,
menunggu dari jam-ke jam.., menit ke menit..,
saat akan kelahiranmu...,
bagaikan menunggu antrian saat akan memasuki salah satu pintu surga...
karena kadahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan keluar ke dunia ini umi rasakan..
dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua..
malaikatpun tersenyum...
diantara peluh dan erangan rasa sakit..,
yang tak kan pernah dapat umi ceritakan pada siapapun...

dan ketika engkau hadir...,
tangismu memcah dunia..
saat itulah.., saat yang paling membahagiakan...,
semua sakit dan derita sirna sat melihatmu yang masih merah...
saat mendengarkan Abi-mu mengumandangkan adzan...,
kalimat syahadat kebesaran Allah..,
dan... penetapan hati tentang junjungan kita rasulullah saw di telingamu...

anakku...,
bila umi boleh memilih...,
apakah umi berdada indah..., atau harus bangun tengah malam untuk menyusui-mu...??
maka umi kan memilih menyusuimu..,
karena dengan menyusuimu..,
umi telah membekali hidupmu dengan tetesan dan tegukkan yang sangat berrharga...
merasakan kehangatn bibir dan badanmu di dada umi meski umi dalam kantuk yang teramat sangat...
karena disitu ada rasa yang luar biasa yang tak dirasaka oleh orang lain...

Anakku...
bila umi boleh memilih..,
antara duduk berlama-lama di ruang rapat.., atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle...??
maka umi akan memilih bermain puzle denganmu....
tetapi anakku...
hidup memang pilihan...
jika dengan pilihan umi.., engkau merasa sepi dan merana...,
maka ma'afkanlah umi...!!!
ma'afkan umi....., ma'afkan umi nak....

percayalah nak...,
umi sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita...,
agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang....


Percayalah nak...,
sepi dan ranamu...,
adalah sebagian duka umi.....


percayalah nak....
engkau akan selalu menjadi belahan jiwa umi.....,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar