Jumat, 04 Februari 2011

Dan Para Syuhada Pun Berguguran

FIKSI | 04 February 2011 | 22:45 22 4 1 dari 1 Kompasianer menilai inspiratif



1296834290138797029
I
Dihari ini,
Para pencinta-Mu kembali syahid ditangan penguasa yang penuh angkara.
Darah mengalir tebarkan semerbak bunga jelang dekatnya masa Khilafah.
Suburkan tumbuhnya ribuan benih untuk datangnya para mujahid muda.
Yang ikhlaskan diri berlomba dengan sebuah transaksi berhadiah surga.
Di hari ini.
Amru bin Ash bagaikan datang bersama ribuan pasukan.
Tanpa rasa takut teriakkan segenap kepedihan dan kezaliman.
Walau telah beratus-ratus yang gugur bagaikan layunya bunga ditaman.
Mereka bagaikan layunya bunga yang kelak tumbuhkan biji bagi kekhalifahan.
Indah,jelang kematian sang bidadari datang menyambut dari jannatul Ma’wa.
Tiada sakaratul maut yang dirasakan para Mujahid saat terlepasnya jiwa.
Janji suci Ilahi yang tak pernah membuat sang hamba kecewa.
Melesat ke taman-Nya bagai anak panah lepas dari gendewa.
II
Kelak…
Akan lahir para pembela-Mu yang banyak menangis dan sedikit tertawa.
Yang mampu iringi perjuangan suci Sang Mahdi tegakkan wibawa.
Yang tentu bukan lahir dari jiwa oleh nafsu mudah terbawa.
atau mereka yang putus asa dan dilanda rasa kecewa.
Dalam tangisan yang menggelegak.
Hamba bermohon pada-Mu dengan kepala tak mampu tegak.
Malu dengan generasiku yang biarkan saudaranya dihina tergeletak.
Bagaikan setumpuk semut yang tiada daya dipatuk oleh burung gagak.
III
Kekasih.
Dalam perjalanan usia hamba yang kini menjelang pulang.
Telah ratusan tahun masa penghinaan untuk kami berbilang.
Jadikan generasi penerus membawa cahaya-Mu cemerlang.
Agar rahmat-Mu yang melingkupi bumi ini tidak menghilang.
Inderalaya, 4 Februari 2011
Al Faqiir
Hamdi Akhsan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar